Selasa, 18 September 2012

Penyebab Naiknya Berat Badan


Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, menjaga pola makan saja tidaklah cukup. Anda juga harus memastikan berada dalam kondisi kesehatan yang optimal, karena masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan berat badan anda bertambah tanpa disadari. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kegemukan yang harus kita waspadai:

1. Stress
Stress adalah salah satu penyebab utama kegemukan, namun terlalu banyak mengkonsumsi obat anti stress juga dapat menyebabkan kegemukan. Terdapat banyak jenis obat antidepresan untuk mengatasi stres yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Bahkan menurut studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health, perasaan depresi sendiri juga berkaitan dengan berat badan. Orang yang merasa sedih dan kesepian, berat badannya lebih cepat bertambah daripada orang yang memiliki kondisi mental yang stabil.

2. Konsumsi Obat-obatan
Beberapa obat-obatan seperti pil KB, terapi hormon, steroid, beta blocker untuk penyakit jantung dan tekanan darah, obat-obatan anti kejang, obat kanker payudara seperti Tamoxifen, beberapa pengobatan untuk rheumatoid arthritis, dan bahkan beberapa obat migrain dan nyeri ulu hati dapat menyebabkan bertambah nya berat badan.

Beberapa obat dapat mempengaruhi nafsu makan sedangkan lainnya dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Jika Anda merasakan bertambah nya berat badan setelah mengonsumsi obat-obatan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat dan juga aman.

3. Buang Air Besar yang Tidak Teratur
Pencernaan yang lambat akan menyebabkan buang air besar tidak teratur dan juga dapat menjelaskan kelebihan berat badan. Buang air besar sekali atau dua kali sehari masih berada dalam kisaran yang sehat dan tidak berlebihan.

Penyebab Buang Air Besar yang Tidak Teratur mungkin adalah dehidrasi, konsumsi obat-obatan, diet rendah serat, atau bahkan kurangnya flora baik dalam usus. Makanlah makanan yang mengandung prebiotik seperti yoghurt agar dapat membantu melancarkan saluran pencernaan. Jagalah tubuh agar tetap terhidrasi dan makan makanan yang mengandung serat.

4. Kekurangan Nutrisi
Tubuh yang kurang mendapat asupan vitamin D, magnesium, atau besi dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan tingkat energi, atau mengubah metabolisme. Penuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan seperti susu, yoghurt, daging tanpa lemak dan kacang-kacangan.

5. Metabolisme Tubuh Lambat
Metabolisme tubuh seseorang dapat melambat dan menyebabkan menumpuknya kalori jika makanan yang dikonsumsi tidak seimbang, seperti terlalu banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Protein lebih cepat dicerna daripada karbohidrat dan lemak.

Agar metabolisme tubuh lebih cepat, Anda juga memerlukan olahraga agar kalori dapat terbakar melalui kebutuhan energi untuk beraktivitas.

6. Menderita Gangguan Kesehatan Tertentu
Masalah kesehatan seperti muskuloskeletal, plantar fasciitis, osteoarthritis dan lutut atau nyeri pinggul, juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak disengaja. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengobati gejala dari gangguan kesehatan tersebut dan meningkatkan olahraga.

7. Menderita Sindrom Cushing
Berat badan bertambah disertai dengan tekanan darah tinggi, osteoporosis, perubahan warna kulit keunguan atau keperakan pada perut dan pipi kemerahan, bisa menjadi pertanda bahwa tubuh tidak memproses nutrisi dengan tepat karena sindrom Cushing.

Sindrom ini jarang terjadi dan disebabkan karena terganggunya produksi hormon kortisol pada salah satu kelenjar adrenal oleh keberadaan tumor.

Jika Anda mencurigai bertambahnya berat badan yang tidak disertai penambahan nafsu makan, konsumsi obat-obatan, atau kurang olahraga, segera lakukan tes darah dan urine, untuk mendapatkan pemeriksaan yang akurat terhadap tingkat kortisol tubuh untuk mengetahui kemungkinan menderita sindrom Chusing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar