Rabu, 10 Oktober 2012

Bulan Kesehatan Gigi Nasional Akan Diselenggarakan Kembali

Masalah gigi berlubang seringkali dianggap remeh. Pada kenyataannya, mendiamkan gigi yang berlubang dapat berakibat fatal. Berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi, dapat terjadi dikarenakan kita menganggap remeh gigi yang berlubang.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) kembali menghadirkan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) untuk yang ketiga kalinya. Acara ini kembali terselenggara dengan bantuan Pepsodent sebagai sponsor tunggal acara ini.

BKGN akan mulai terselenggara di Denpasar, Bali, pada tanggal 12 September 2012. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI pada tahun 2011. Turut hadir pada pembukaan BKGN, Presiden FDI World Dentist Federation, Dr. Orlando Monteiro De Silva dan perwakilan dari Kementrian Kesehatan.

Acara ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Dimana pada pelaksanaan BKGN di tahun 2010 yang lalu, jumlah pengunjung mencapai hampir 20.000 orang dan pada BKGN 2011 jumlah pengunjung mencapai hampir 40.000. Melihat hal tersebut, maka diharapkan BKGN 2012 dapat kembali mengulang kesuksesan BKGN sebelumnya. Karena dengan semakin banyaknya pengunjung yang hadir, maka akan semakin banyak pula pengunjung yang teredukasi akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.

Pelayanan yang diberikan pada BKGN 2012 kali ini adalah satu penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi, satu pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, pembersihan karang gigi, perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau fissure sealant. Selain itu juga, pengunjung dapat berkonsultasi dengan dokter gigi professional dan mengikuti sesi edukasi mengenai kesehatan gigi seperti menjalankan kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari serta rutin kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Keistimewaan dari BKGN kali ini adalah turut berpartisipasnya FKG Universitas Syiah Kuala di Aceh untuk yang pertama kalinya. Hal ini didasari dengan tujuan untuk memperluas jangkauan pelayanan hingga ke berbagai pelosok daerah sehingga masyarakat yang berada di daerah terpencil juga bisa mendapatkan edukasi yang sama.

Program ini juga untuk mensosialisasikan keberadaan RSGM. Bahwa dengan kehadiran RSGM dapat lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dengan harga yang lebih terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar