Jumat, 23 November 2012

Demam Joget Korea ternyata Baik untuk Kesehatan Mental Remaja Putri


Sekarang ini demam Korea sedang mewabah di Indonesia. Salah satu sisi yang mengangkat popularitas artis korea adalah goyangan energik yang mereka lakukan di atas panggung. Bergoyang atau berjoget menjadi menarik di kalangan ABG, terutama remaja putri, karena ternyata berjoget adalah cara jitu untuk mengusir ketegangan bagi para remaja putri.

Dalam sebuah hasil penelitian yang dilansir oleh The Med Guru ditemukan bahwa menari dengan musik kesukaan Anda dan melakukan gerakan yang menyenangkan tidak hanya mengusir ketegangan, namun juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Anna Duberg, peneliti yang merilis hasil tersebut, yang juga merupakan terapis di Orebro University Hospital di Swedia mengatakan, menari adalah bentuk aktivitas fisik yang populer, terutama bagi remaja perempuan.


Dia menjelaskan bahwa berjoget ria adalah cara paling menyenangkan bagi remaja putri untuk memberikan tubuh lebih banyak kesempatan untuk bergerak. Gerakan fisik tersebut tidak hanya menyehatkan bagi tubuh, namun juga bagi mental si anak.

Penelitian tersebut melibatkan 112 anak perempuan dengan rentang usia 13-18 tahun. Para objek penelitian adalah mereka yang pernah meminta bantuan dari perawat sekolah untuk gejala cemas, depresi, lelah, sakit kepala, punggung, leher, dan juga nyeri bahu.

Ada dua kelompok dalam penelitian ini. Satu kelompok terdiri dari 59 anak perempuan yang ditugaskan ikut dalam kelas tari 75 menit dua kali seminggu selama delapan bulan. Kelompok kedua melibatkan 53 anak perempuan yang merupakan kelompok kontrol dan tidak ada perubahan dalam gaya hidup mereka.

Nilai kesehatan setiap remaja tersebut berada pada nilai lima pada saat dimulainya penelitian. Lalu dilakukan pemeriksaan sebanyak tiga kali selama delapan bulan masa penelitian. Akhirnya ditemukan sebuah fakta yang mengatakan bahwa anak perempuan dari kelompok  tari, mengalami peningkatan harga diri dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, sebanyak 91 persen remaja yang mengikuti kelas tari merasa telah memiliki sebuah pengalaman yang positif.

Hasil penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Pediatric and Adolescent Medicine menyimpulkan bahwa peran aktivitas fisik yang menyenangkan akan memberikan pengaruh yang positif bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar