Rabu, 21 November 2012

Minimnya Klinik dan Juga Layanan Geriatri


Saat ini baru tercatat 8 buah rumah sakit umum yang memiliki klinik geriatri. Hal ini mengindikasi pada rujukan kesehatan usia lanjut yang masih belum sesuai dengan harapan. Padahal, Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan RI, Dr. Dedi Kuswenda mengatakan bahwa idealnya semua Rumah Sakit dilengkapi dengan sarana yang dapat menangani pasien usia lanjut.


Dedi juga mengatakan bahwa pengembangan klinik geriatri terpadu untuk melayani berbagai masalah kesehatan pada lansia tengah mendapatkan perhatian lebih dari Kementerian Kesehatan RI. Kedelapan RS Umum tipe A dan B yang memiliki klinik geriatric adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Karyadi Semarang, RSUP. Sardjito Yogyakarta, RSUD Moewardi Solo, RSUP Sanglah Denpasar, RSUP Hasan Sadikin Bandung, RSUP Wahidin Makassar, dan RSUD Soetomo Surabaya.

Pada umumnya klinik geriatri di Indonesia hanya disediakan oleh Rumah Sakit Jiwa. Tercatat hampir semua RS Jiwa sudah memiliki klinik dengan layanan kesehatan terpadu untuk lansia.

Dedi dalam keterangannya juga mengatakan bahwa sebetulnya bukan cuma 8 RS itu saja yang menyediakan pelayanan untuk Lansia. Walaupun tidak tercatat memiliki klinik geriatri, namun sekitar 20 lebih rumah sakit sudah melakukan kegiatan-kegiatan untuk geriatri.  Secara umum, masalah kesehatan yang dihadapi para lansia tidak jauh dari penyakit degeneratif akibat penurunan fungsi organ. Diabetes mellitus atau sakit gula, hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, katarak serta osteoporosis termasuk beberapa masalah degeneratif yang banyak dikeluhkan para lansia.

Populasi lansia di Indonesia sendiri diproyeksikan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Jika tahun 2010 jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas baru sekitar 18,1 juta jiwa, diperkirakan akan meningkat jadi 29,1 juta pada 2020 dan terus melonjak hingga 36 juta pada 2025.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar