Kamis, 06 Desember 2012

Australia Larang Logo dan Merek Rokok di Kemasan


Australia menjadi negara pertama di dunia yang mewajibkan kemasan polos untuk produk rokok. Sejak saat ini, semua logo dan warna perusahaan rokok dilarang ditampilkan dalam kemasan. Sebagai gantinya, dalam kemasan rokok hanya akan ada gambar menyeramkan dan pesan-pesan antirokok. Perusahaan rokok hanya mendapat tempat kecil di bagian bawah kemasan rokok untuk menuliskan nama dan variannya.

Tanya Plibersek, Menteri Kesehatan Australia menuturkan bahwa langkah ini akan memberikan industri yang sedang sekarat ini, sedikit napas terakhir. Aktivis anti rokok, Anne Jones juga mendukung langkah pemerintah ini. Menurutnya, kemasan polos akan menghilangkan ciri dan kepribadian dari rokok itu sendiri. Dengan begini, citra rokok sebagai produk yang glamor akan langsung menghilang.


Sebelum ini, kemasan rokok adalah satu-satunya media bagi perusahaan rokok untuk mengiklankan dirinya. Sejak tahun 1976, perusahaan rokok dilarang beriklan di televisi dan juga radio Australia. Pelarangan iklan berlanjut ke media koran dan juga majalah  pada tahun 1989. Perusahaan rokok juga dilarang menjadi sponsor kegiatan olahraga dan budaya sejak tahun 1992.

Peraturan kemasan polos sudah sejak lama menjadi target Pemerintah Australia. Upaya itu dipimpin oleh Nicola Roxon, menteri kesehatan kala itu, yang ayahnya, Jack, meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh rokok ketika ia berusia 10 tahun.  Pemerintah "Negeri Kanguru" itu juga bertekad untuk menurunkan jumlah perokok dari 16 persen di tahun 2007 menjadi kurang dari 10 persen pada tahun 2018.

Pada Mei 2011, dewan kanker Australia mengeluarkan kajian tentang kemasan polos pada bungkus rokok. Hasil kajian itu menunjukkan, kemasan memegang peran besar untuk membujuk remaja agar mencoba rokok.

Keputusan Pemerintah Australia itu mendapat tentangan dari industri rokok. Konsorsium perusahaan rokok besar, seperti Philip Morris, Imperial Tobacco, dan British American Tobaco (BAT), bersatu untuk membuat rencana melawan keputusan itu. Scott McIntyre, juru bicara BAT menuturkan bahwa kemasan polos telah disalahartikan. Menurutnya, hal itu tidak akan menghentikan para perokok karena merek rokok akan tetap muncul. Selain itu, perusahaan rokok juga akan berupaya tetap kompetitif, antara lain dengan memotong harga.

Selain Australia, Inggris, Perancis, Norwegia, India, dan Selandia Baru juga berencana menerapkan strategi yang sama dalam mengurangi jumlah perokok.


About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.

Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.

About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini alamat praktek Dokter Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.

Wilayah Bandung dan sekitarnya :

Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon : (022) 7561703

Tidak ada komentar:

Posting Komentar