Sabtu, 29 Desember 2012

Makanan Manis Ganggu Konsentrasi Anak


Pola pemberian asupan makanan pada anak sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan perkembangannya. Asupan dan nutrisi tertentu dapat menimbulkan efek kepada keseimbangan otak anak. Kecenderungan gemar mengonsumsi makanan manis seperti cokelat, permen, biskuit dan cemilan lain yang dianggap "normal" oleh para orang tua ternyata berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Hal ini terjadi karena asupan gula dari makanan seimbang saja sebenarnya sudah cukup, jika ditambah dengan makanan manis, anak akan kelebihan asupan gula. Asupan gula yang berlebih dapat memicu banyak gangguan kesehatan, antara lain obesitas, diabetes, karies pada gigi. Ditambah lagi, sebuah penelitian menunjukkan asupan gula berlebih dapat menyebabkan gangguan konsentrasi pada anak.

Ketika konsumsi gula berlebih, tubuh akan menetralkannya dengan memperbanyak produksi insulin. Sedangkan kadar insulin yang terlalu banyak akan membuat anak lelah sehingga sulit berkonsentrasi. Selain mengganggu konsentrasi, asupan gula yang berlebihan juga mengakibatkan perubahan perilaku dan keadaan emosional anak. Pada anak usia pra sekolah, kelebihan gula dapat menurunkan kualitas belajar, membuat anak menjadi terlalu aktif dan lebih agresif.

Kadar gula yang paling optimal adalah 55% dari total asupan yang dibutuhkan oleh tubuh. Tidak terlalu rendah karena dapat menyebabkan anak lesu, namun tidak juga terlalu tinggi karena dapat mengganggu neurokimiawi (senyawa kimia dalam syaraf) yang menyebabkan tubuh mudah lelah. Yang penting adalah asupan karbohidrat seimbang.

Yang terpenting dalam hal nutrisi anak adalah dengan lebih memperhatikan asupan protein dibandingkan dengan karbohidrat, terutama bila anak masih belum melakukan pekerjaan rumit yang memang membutuhkan konsentrasi dan juga kewaspadaan. Protein akan membuat produksi energi konstan sehingga tubuh tidak mudah capek, berbeda dengan gula dengan kadar tinggi yang awalnya membuat agresif, tapi cepat capek kemudian, sehingga mempengaruhi kemampuan berkonsentrasi bahkan kecerdasan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar