Sabtu, 08 Desember 2012

DPR Susun RUU Perlindungan Kesehatan untuk Balita Pecandu Rokok


Kementerian Kesehatan akan segera meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC) dan mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau (RPP Tembakau). Menyusul langkah pemerintah tersebut, DPR akan menyusun RUU mengenai perlindungan kesehatan rakyat dari bahaya rokok.

“UUD 1945 menyatakan bahwa perlindungan terhadap rakyat itu adalah kewajiban dari seluruh warga negara. UU ini harus lahir karena judulnya UU Perlindungan Kesehatan Rakyat terhadap Bahaya Rokok,” ujar anggota Komisi IX DPR RI, Subagyo Partodiharjo dalam seminar ‘Pengendalian Konsumsi Rokok dan Hak Atas Kesehatan’ di Jakarta,baru-baru ini.


Subagyo berharap, dalam satu bulan RUU tersebut sudah dapat diajukan ke Badan Legislasi (Baleg). Saat ini, kata dia, RUU tersebut baru sampai pada tahap drafting dan naskah akademik.

Menurut Subagyo, walaupun berisi perlindungan kesehatan rakyat, UU ini juga mengatur segala sesuatu yang terkait dengan perlindungan. Dia mencontohkan iklan rokok yang selama ini mempunyai efek yang buruk terhadap anak-anak.

“Misalnya iklan rokok. Tidak boleh seenaknya. Jika iklan dilihat balita dan anak kecil Indonesia sangat tidak baik. Isinya tidak semata-mata rumusan medis, melainkan juga rumusan sosial,” imbuhnya.

Subagyo meyakini dalam penyusunan RUU nantinya akan muncul hambatan-hambatan. “Pasti ada hambatan dalam penyusunan RUU ini, mereka pasti orang pandai-pandai dan mereka mampu membayar orang yang pandai-pandai karena uangnya banyak sekali,” ujarnya.

BALITA PEROKOK

Bocah berusia 2,2 tahun asal Palembang doyan merokok sejak tiga bulan lalu. Jika tidak diberi rokok, si bocah kerap mengamuk. Orangtuanya merasa bingung dengan perilaku tersebut.

“Sekitar tiga bulan terakhir, dia suka merokok. Saya tidak tahu, kenapa dia suka merokok,” ujar Eva Herlina, 30, janda yang mengontrak rumah di Kecamatan Kertapati, Palembang, Minggu (2/12).

Bocah doyan rokok itu dilahirkan di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, pada 4 September 2010. Saat ditemui di kontrakan, dia tengah tertidur.

Karena kebiasaan yang dianggap aneh tersebut, beberapa hari belakangan bocah berkulit kuning itu dan keluarganya mendadak jadi sorotan masyarakat sekitar. Eva bingung dengan kebiasaan anak keduanya tersebut. “Kalau tidak dikasih rokok, dia sering ngamuk dan berteriak. Bahkan kursi plastik kecil dibantingnya,” katanya.

Dalam sehari, dia merokok satu atau dua batang. Dan jenis rokoknya filter. “Memang selama ini belum pernah diperiksa kesehatannya ke dokter,” kata Eva.

Eva yang berstatus janda ini tinggal bersama kakak perempuan bersama adik-adiknya di rumah kontrakan berukuran sekitar 4×4 meter. Yang terjadi pada bocah asal Palembang tersebut bukan kasus pertama. Sebelumnya, bocah berusia 8 tahun di Sukabumi diketahui suka merokok sejak usia 4 tahun. Di Timor Tengah Utara, NTT, seorang bocah berusia 4 tahun juga mempunyai kebiasaan serupa.


About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.

Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.

About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini alamat praktek Dokter Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.

Wilayah Bandung dan sekitarnya :

Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon : (022) 7561703

Tidak ada komentar:

Posting Komentar