Survei yang belum lama dilakukan juga menemukan sebanyak 58% para ibu beranggapan bahwa pada usia tiga tahun, balita memang mulai menyukai makanan ringan dan manis. Sehingga para ibu memberikannya secara teratur. Penelitian ini telah memicu perdebatan tentang siapa yang harus disalahkan untuk krisis obesitas yang dihadapi generasi berikutnya.
Penelitian itu sengaja dilakukan setelah data ditemukan yaitu sebanyak dua juta anak sekolah di Inggris mengalami kelebihan berat badan dan 700.000 orang mengalami obesitas.
Para peneliti berbicara kepada 2.002 ibu dari anak-anak berusia antara 12 bulan dan lima-tahun. Peneliti menemukan bahwa 26% dari ibu membiarkan bayi mereka mendapatkan makanan cokelat bahkan ketika usia belum genap sembilan bulan dan lebih setengahnya memberikannya ketika bayi berusia 12 bulan. Mereka juga menemukan bahwa 61% ibu memberikan makanan manis kepada balita hampir setiap hari.
Ahli Gizi Inggris Yvonne Bishop-Weston mengatakan, Penelitian ini tentu menyangkut dan mencerminkan apa yang dirinya lihat dalam praktek gizi yang dia lakukan. Orangtua memperkenalkan cokelat dan permen ke bayi mereka terlalu dini. Hal ini diprediksi bahwa pada tahun 2030 setengah Inggris akan mengalami obesitas, jika kita tidak bertindak sekarang.
Obesitas menjadi masalah besar, karena hal ini terkait dengan kardiovaskular, diabetes, penyakit kanker, dan osteoarthritis. Kebutuhan untuk mencegah obesitas sejak awal menjadi jelas. Makanan manis Sesekali tentu saja baik tetapi makanan dengan banyak tambahan gula seperti cokelat harus dihindari secara teratur dan idealnya tidak ditawarkan di rumah di mana mereka dapat dengan mudah menjadikannya kebiasaan sehari-hari.
Penelitian yang dilakukan Vitabiotics WellKid Drops Bayi, menunjukkan bahwa penyebab utama dari masalah ini adalah bahwa orangtua menggunakan permen dan cokelat karena anak mereka susah untuk makan. Seperti dikutip dari dailymail.co.uk.
Ditemukan juga sebanyak 56% orangtua berpikir anak mereka sedang mengalami fase rewel dan bahwa 23% mengatakan memberikan makanan-makanan itu dengan anggapan mereka akan berhenti menangis. Psikolog anak Richard Woolfson mengemukakan bahwa hasil ini menegaskan bahwa rewel makan adalah masalah umum pada usia ini, mungkin karena ini adalah waktu ketika anak mulai menegaskan diri dengan mengekspresikan preferensi makan tertentu. Cara utama untuk menghadapi rewel makan adalah dengan tidak membuat makanan itu. Dengan kata lain, tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan.
Biarkan waktu tertentu untuk makan, dan jika anak Anda masih bermain-main dengan makanan setelah itu, mengambilnya dan mengakhiri waktu makan. Jangan khawatir, dia tidak akan kelaparan. Yakinlah bahwa fase ini biasanya berlalu.
About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.
Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.
About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.
Berikut ini alamat praktek Dokter Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.
Wilayah Bandung dan sekitarnya :
Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon : (022) 7561703
Tidak ada komentar:
Posting Komentar