Senin, 21 Januari 2013

Penyakit yang Rentan diderita oleh Anak saat Banjir


Banjir mengangkut berbagai materi sampah kotor dan juga kuman penyakit. Oleh karena itu, para korban banjir sebaiknya waspada dengan ancaman kesehatan yang ditimbulkannya. Demi kesehatan anak, para orang tua juga harus lebih berhati-hati.

Baik orangtua ataupun anak-anak harus lebih rajin mencuci kaki dan tangan dengan mengguakan antiseptic. Selain itu juga, seluruh elemen keluarga harus terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan hidupnya. Terutama bagi anak yang akan sangat beresiko terkena penyakit bila dibandingkan dengan orang dewasa. Itupun bergantung pada tingkat gizi dan ketahanan tubuh alami sang anak.


Dr. Sudjatmiko, ahli tumbuh kembang anak, menuturkan ada beberapa jenis penyakit yang rentan menyerang anak-anak saat banjir, berikut adalah 5 diantaranya.

1. Diare
Saat banjir, kasus penyakit diare umumnya mengalami peningkatan. Saat banjir, air yang sering digunakan untuk makan dan minum bisa terkontaminasi. Sampah-sampah yang dibawa arus air juga menjadi sarang penyakit. Luapan air yang terkontaminasi dengan zat-zat kotoran dan kuman akan mengundang bibit-bibit penyakit lain.

2. Sakit Kulit
Selain diare, kasus penyakit kulit juga mengalami peningkatan drastis saat banjir berlangsung ataupun setelahnya. Air yang tercemar kuman penyakit dan digunakan untuk mandi bisa memicu alergi, gatal-gatal dan gangguan lainnya. Berendam dalam air yang kotor ini juga rentan memicu penyakit kulit.

3. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira. Bakteri ini terdapat di dalam air kencing hewan yang terinfeksi, terutama kencing tikus. Terkadang kencing anjing dan babi juga bisa menularkan. Bakteri ini masuk ke tubuh manusia melalui luka, mulut atau mata.

Apabila masuk ke tubuh, bakteri akan beredar lewat darah dan berkembang biak dengan cepat. Jika tak segera ditangani, leptospirosis bisa menyebabkan syndrome weil yakni gagal ginjal dan sakit kuning. Bahkan tidak jarang menyebabkan meningitis dan pendarahan di paru-paru.

4. Batuk pilek
Kondisi banjir membuat suasana menjadi lembab dan dingin. Ditambah dengan cuaca yang tidak mendukung sehingga rentan memicu penyakit batuk pilek. Penderita banjir yang setiap hari menghadapi kondisi seperti ini tentu lebih rentan terserang batuk pilek.

5. Demam tifoid
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Pada tahap lanjut, muncul keluhan berupa demam di sore hari dan serangkaian gejala infeksi pada saluran cerna.

Referensi

About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.

Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.

About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini alamat praktek Dokter Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.

Wilayah Bandung dan sekitarnya :

Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Apotek Assyifa 3
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon :
022 9202 9778
022 7561 703
081 1220 843

Tidak ada komentar:

Posting Komentar