Sabtu, 12 Januari 2013

Penyakit Mahasiswa


Para mahasiswa di Indonesia terkadang tidak peduli dengan pola makan dan gaya hidup sehat. Dengan tugas yang banyak dan menyita waktu serta kegiatan kemahasiswaan lainnya membuat mereka lupa akan makan teratur dan menu sehat bagi asupan gizi mereka. Mereka makan di mana saja, dan makan apa saja. Hal ini tentu saja akan membuat para mahasiswa sering mengalami gangguan kesehatan.

Dr. Christina yang membuka praktek di sebuah klinik di daerah Tembalang, Semarang mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak sekali mahasiswa yang datang ke kliniknya. Para mahasiswa tersebut datang dengan keluhan yang sama, yaitu diare, gangguan pencernaan dan maag. Hal ini membuktikan bahwa pola hidup mahasiswa ini tidak sehat. Dr. Christina juga mengatakan kebanyakan para mahasiswa ini tidak teratur dalam pola makan dan mengkonsumsi makanan yang kurang dalam hal gizi. Misalnya saja penyetan, nasi goreng, kucingan dan mie instan, sehingga menambah parah faktor penyebab penyakit. Ditambah dengan kurangnya asupan buah-buahan dan sayuran yang sarat akan vitamin dan zat gizi.


Tidak bisa dipungkiri bahwa makanan murah meriah memang sangat penting bagi kehidupan para mahasiswa. Namun, hal itu seharusnya tidak menjadi penghambat bagi para mahasiswa itu sendiri itu tetap bisa hidup sehat.

Dr. Christina menambahkan bahwa tidak semua makanan itu berpotensi penyakit, namun cara pengolahannya yang menimbulkan faktor-faktor penyakit. Tidak hanya dari segi makanan saja, kurang tidur, dan kurangnya berolahraga juga menjadi faktor lain penyebab penyakit. Kurang tidur dan olahraga akan menurunkan daya tahan tubuh para mahasiswa. Apalagi cuaca sekarang sering berubah-ubah, ditambah lagi harus mengahadapi kuliah, dan tugas yang menuntut mereka tetap dalam kondisi fit. Beruntunglah apabila kampus menerapkan mata kuliah olahraga sebagai mata kuliah wajib, paling tidak dalam seminggu ada sejenak waktu untuk berolahraga.

Namun yang paling memprihatinkan dari para mahasiswa ini adalah ketika sudah sembuh dari sakit, mereka kembali melakukan kebiasaan yang sama. Sehingga tanpa disadari penyakit yang tadinya sudah sembuh menjadi kambuh lagi, bahkan semakin parah. Hal ini yang harus diperhatikan oleh mahasiswa itu sendiri, orang tua atau teman dekat sehingga bisa saling mengingatkan. Untuk itu, perlunya kesadaran kembali bagi para mahasiswa ini untuk menanamkan pola hidup sehat. Tentunya para mahasiswa ini tahu pola hidup sehat yang baik dan benar.

About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.

Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.

About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini alamat praktek Dokter Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.

Wilayah Bandung dan sekitarnya :

Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon : (022) 7561703

Tidak ada komentar:

Posting Komentar