Senin, 07 Januari 2013

Pestisida Merupakan Faktor Penyebab dari Parkinson


Sudah banyak orang kini yang menyadari bahwa tidak ada satu makanan pun di Indonesia yang terbebas dari residu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karenanya kini sudah mulai marak dengan beredarnya sayuran dan makanan hasil alam yang berlabelkan organik.

Adalah petani yang banyak menggunakan pestisida demi kuantitas panen yang baik. Karena faktor cuaca tropis di Indonesia sangat baik bagi perkembangan hama tanaman. Walaupun berdasarkan beberapa penelitian pertanian mengungkapkan bahwa pestisida tidak baik bagi kesuburan tanaman, namun tetap saja digunakan karena harga hasil panen yang sangat rendah. Sehingga kuantitas menjadi lebih penting daripada kualitas.


Residu yang terkandung di dalam pestisida ternyata juga merupakan penyebab dari penyakit Parkinson. Hal ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh UCLA. Parkinson sendiri merupakan gangguan degeneratif pada sistem saraf pusat yang menganggu keterampilan motorik, cara bicara, dan juga fungsi saraf pusat lainnya.

Risiko terjangkit penyakit parkinson tak hanya menimpa para petani, namun juga berpeluang bagi orang-orang yang tinggal di dekat penyebaran bahan kimia tersebut. Udara tidak sehat dapat dihirup oleh warga sekitar dan dalam jangka waktu lama akan merusak sistem saraf otak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan pestisida akan mengganggu kesehatan petani.

Seperti yang ditulis oleh Emax Health, Arthur G. Fitzmaurice, Postdoctoral Scholar dari Perpustakaan Bronstein mengungkapkan bahwa hilangnya neuron dopaminergik di dalam tubuh manusia menjelaskan bagaimana cara penyakit tersebut berkembang. Faktor lingkungan tentu saja mempunyai peran yang sangat besar.

Pestisida dinilai para peneliti memiliki kandungan kimia enzim metabolit dan hormon dopamin yang akan mempengaruhi fungsi otak. Inilah yang dapat menyebabkan kerusakan saraf pada otak.

Penyakit parkinson membuat seseorang sulit dalam melakukan keseimbangan. Motor resposes para penderita parkinson mengalami perlambatan sehingga mengakibatkan penderita parkinson memiliki memori jangka pendek. Selain itu, penderita parkinson juga mengalami gangguan berbicara, termasuk penurunan verbal kefasihan, diseratai dengan gangguan kognitif yang berkaitan dengan pemahaman emosional berbicara dan juga ekspresi wajah.

About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.

Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.

About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini alamat praktek Dokter Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.

Wilayah Bandung dan sekitarnya :

Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon : (022) 7561703

Tidak ada komentar:

Posting Komentar