Senin, 28 Januari 2013

Penyakit Baru Perpaduan Antara Diabetes dan Bulimia

Sekarang yang namanya penyakit ada bermacam-macam jenisnya, mulai penyakit mental hingga penyakit fisik. Kini ada lagi penyakit baru yang merupakan perpaduan keduanya, yaitu Diabulimia. Penderitanya mengalami diabetes, tapi anehnya tidak gemuk, melainkan makin kurus.

Secara resmi, kondisi ini sebenarnya disebut Gangguan Makan Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 dan paling sering terjadi pada wanita muda berusia 15 - 30 tahun. Penderita DM tipe 1 harusnya secara rutin melakukan suntikan insulin untuk menormalkan kadar gula darahnya.

Tapi pada diabulimia, penderita DM tipe 1 sengaja tidak melakukan suntik insulin dengan tujuan menurunkan berat badan. Tubuh pengidap DM tipe 1 memang tidak memproduksi insulin sama sekali dan tidak memiliki kemampuan untuk mengatur jumlah gula dalam darahnya.

Pemangkasan insulin artinya memngurangi asupan makanan yang digunakan oleh tubuh. Metode ini memang berhasil menurunkan berat badan pengidap DM tipe 1. Salah seorang pelakunya, Erin Akers, mengaku berhasil menurunkan berat badannya 25 kg selama musim panas dengan cara ini.

Sayangnya, metode ini memiliki dampak yang gawat, yaitu menyebabkan ketoasidosis diabetes yang dapat memicu kebutaan, kerusakan ginjal, bahkan kematian. Erin Akers juga demikian. Ia harus 20 kali bolak-balik ke rumah sakit karena komplikasi, mulai dari mati rasa permanen di kedua kakinya hingga gangguan pencernaan.

Selain Akers, ada juga Taylor Hackett yang sempat ditayangkan di BBC karena mata kirinya menjadi buta akibat melakukan metode berbahaya ini. Para peneliti menemukan bahwa wanita muda pengidap DM tipe 1 lebih berisiko mengidap gangguan makan 2 kali lipat daripada wanita tanpa diabetes.

Sayangnya, pengobatan untuk mengatasi diabulimia terhitung sulit. Menurut Medical Daily, belum ada program yang dapat mengobati pasien dengan diagnosis ganda seperti ini. Jika diabulimia dikategorikan sebagai penyakit mental, mungkin para penderita bisa mendapat pengobatan lebih lanjut.

[Referensi]

About Us :
Avasindo adalah weblog kesehatan yang juga mempromosikan metode pengobatan Avasin Al-Kay di Indonesia. Avasin Al-Kay sendiri adalah sebuah metode pengobatan alami yang dilakukan oleh para dokter professional. Hal ini dilakukan karena para penemu pengobatan Avasin Al-Kay tidak ingin pengobatan Avasin Al-Kay dipraktekan oleh pihak yang belum memahami dasar-dasar ilmu kedokteran.

Praktisi Avasin Al-Kay disebut juga sebagai Avasinolog. Untuk menjadi seorang Avasinolog, terlebih dahulu harus lulus pendidikan kedokteran dan memperoleh izin praktek dokter. Setelah itu, wajib mengikuti kursus keahlian selama setidaknya dua tahun.

About Avasin Al-Kay :
Avasin Al-Kay dikenal dunia sebagai Indonesian Acupunture. Sebuah metode pengobatan tanpa operasi. Terbukti dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari autis, tumbuh kembang, kemandulan, kanker, stroke dan berbagai macam penyakit lain yang pada dasarnya sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini alamat praktek Avasinolog yang berhasil Avasindo himpun.

Wilayah Bandung dan sekitarnya :

Dr. Adang Sudrajat MM. AV.
Apotek Assyifa 3
Jl. Venus Barat no.11A
Komp. Metro - Margahayu Raya
Bandung - 40286
No. Telpon : 022 9202 9778 | 022 7561 703 | 081 1220 843

Tidak ada komentar:

Posting Komentar